“Kata-kata tak selalu bisa menjembatani dua
orang atau lebih, kadang kala diam lebih bermakna.”
Sudah berbulan-bulan aku tak sempat
menengok halaman maya ini. Mungkin aku terlalu sibuk, oh bukan mungkin, aku
memang terlalu sibuk. Beberapa bulan terakhir aku harus rela kehilangan sedikit
waktuku untuk surfing di dunia maya
seperti sekarang ini. Bukan karena kuliah atau pekerjaan, karena ‘kuakui’ aku
bukan a diligent student. Hmm, aku
hanya terlalu sibuk dengan hal-hal yang aku sendiri tak tahu. Aku tenggelam
dengan dunia nyata yang membuatku berpikir bahwa aku tak nyata. Bagaimana bisa
?? entahlah, aku pun tak punya jawabannya.
Banyak sekali yang terjadi, banyak
yang ingin kuceritakan. Kanvasku telah penuh dengan warna warni kehidupan. Aku perlu
yang baru, aku harus mendapatkannya, karena jujur saja live in a mess kind of canvas membuatku semakin menghilang.
See,
everything’s change, everyone could come and go as the wind and I still have to
move on. Aku tak akan membiarkankan kanvas baruku diwarnai tangan-tangan
tak bertangung jawab. Mencoba merusak apa yang kupunya agar miliknya looks better. Ew. Aku tak mau lagi ditenggelamkan
seperti dulu, aku akan mendayung perahuku sendiri, dengan atau pun tanpa
kalian, orang-orang yang membuatku merasa hilang dari dunia yang juga milikku.
Yah, kukira setiap persoalan bisa
diselesaikan dengan pembicaraan, heart to
heart conversation, tapi kadang diam lebih jauh menenangkan. I don’t need to rush. I will re-arrange my
own colors slowly cz I wanna enjoy it myself.