Cinta..
Satu kata yg menyatukan seluruh perbedaan Qt, membuat langkah Qt saling beriringan, menggenggam erat tangan u/ saling menguatkan..
Cinta..
Ia begitu nyata meski tampak tiada, ia terasa walau tanpa wujud sekalipun dalam maya..
Cinta..
Menjadi alasan utama u/ setiap tanya tentang hati, demi merebut kepingan yg tak ingin berbagi, bagai puzzle yg terlepas dan terurai mati..
Cinta..
Katanya ia adalah pengorbanan, katanya ia sebuah keikhlasan, katanya ia berwujud kerelaan, katanya ia suatu kebahagiaan..
Cinta..
Nyatanya ia menjadi permainan, seperti dermaga persinggahan, hanya bersandar saat penat dan ditinggalkan saat embun menyapa pagi, dan lagi, ia hanya dijadikan topeng kebusukan, tempat bersembunyi orang orang yg hatinya tak pernah miliki ketulusan..
Cinta..
Tetap saja menuntut sebuah kemenangan, bukan pengorbanan, masih saja meminta keseluruhan bukan keikhlasan, dan selalu meminta balasan bukan kerelaan..
Cinta..
Lantas apakah ia masih tetap disebut cinta, saat amarah menutupi keramahan, saat egois diri menjadi tabir sebuah sapaan, saat emosi menyelimuti senyuman ?
Masihkah ia disebut cinta, ketika kabut dendam merajai taman nurani, ketika indahnya senja hati yg bersemu harus hilang karena hujan, dan ketika cermin hati terbingkai benci ?
Cinta..
Masihkah engkau cinta, saat yg terkasih tertatih mencari sesimpul senyum sedang engkau memalingkan wajah ?
Masihkah engkau cinta, saat yg terkasih tersedu lirih sedang engkau mengacuhkan ?
Masihkah engkau cinta, saat yg terkasih mengais rindu sedang engkau hanya berlalu ?
Satu kata yg menyatukan seluruh perbedaan Qt, membuat langkah Qt saling beriringan, menggenggam erat tangan u/ saling menguatkan..
Cinta..
Ia begitu nyata meski tampak tiada, ia terasa walau tanpa wujud sekalipun dalam maya..
Cinta..
Menjadi alasan utama u/ setiap tanya tentang hati, demi merebut kepingan yg tak ingin berbagi, bagai puzzle yg terlepas dan terurai mati..
Cinta..
Katanya ia adalah pengorbanan, katanya ia sebuah keikhlasan, katanya ia berwujud kerelaan, katanya ia suatu kebahagiaan..
Cinta..
Nyatanya ia menjadi permainan, seperti dermaga persinggahan, hanya bersandar saat penat dan ditinggalkan saat embun menyapa pagi, dan lagi, ia hanya dijadikan topeng kebusukan, tempat bersembunyi orang orang yg hatinya tak pernah miliki ketulusan..
Cinta..
Tetap saja menuntut sebuah kemenangan, bukan pengorbanan, masih saja meminta keseluruhan bukan keikhlasan, dan selalu meminta balasan bukan kerelaan..
Cinta..
Lantas apakah ia masih tetap disebut cinta, saat amarah menutupi keramahan, saat egois diri menjadi tabir sebuah sapaan, saat emosi menyelimuti senyuman ?
Masihkah ia disebut cinta, ketika kabut dendam merajai taman nurani, ketika indahnya senja hati yg bersemu harus hilang karena hujan, dan ketika cermin hati terbingkai benci ?
Cinta..
Masihkah engkau cinta, saat yg terkasih tertatih mencari sesimpul senyum sedang engkau memalingkan wajah ?
Masihkah engkau cinta, saat yg terkasih tersedu lirih sedang engkau mengacuhkan ?
Masihkah engkau cinta, saat yg terkasih mengais rindu sedang engkau hanya berlalu ?
Wahai cinta..
Pejamkanlah matamu, lihatlah dunia dg batinmu, rasakan cinta yg mengalir dalam darahmu, mengisi setiap ruang tubuhmu, berirama dalam alunan detak jantung juga nadimu..
Wahai cinta..
Berhentilah mengejar hasrat yang tak guna, lihatlah sekeliling, lihatlah ak, yang mencintaimu, mengharapkanmu bersinar terang, tanpa kabut gelap yg membingkai hatimu..
Wahai cinta..
Diamlah sejenak, rasakan angin membelaimu, membisikkan bahwa cinta adalah indah, dan tak seharusnya ia bernoktah..
Wahai cinta..
Aku cinta engkau, dg hatiku, dg jiwa dan ragaku..
Aku cinta engkau, dg harapan berujung di bawah Ridho-Nya..
Aku cinta engkau, dg keyakinanku, juga kepercayaanku..
Aku cinta engkau, dg harapan serta mimpi mimpiku..
Aku cinta engkau, utk waktu kemarin, hari ini, juga masa depanku..
Aku cinta engkau, utk menjadi cintaku, utk dunia dan akhiratku..
 |
| cZ we will never ended |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar