Minggu, Desember 04, 2011

Tuhan, aku cemburu

Tuhan, bolehkah aku cemburu ?
Pada jiwa-jiwa cantik yang mereka miliki.
Tuhan, bolehkah aku merasa iri ?
Pada kekuatan mereka menjaga hati.
Tuhan, bolehkah aku bersedih ?
Pada kelalaianku atas diri.
Tuhan, bolehkah aku menyesal ?
Pada sangkaan jiwa yang terlanjur terpatri.


Tuhan, sungguh hati ini cemburu.
Pada mereka yang tak hanya menghijabi diri, tapi juga menghijabi hati.
Tuhan, hati ini sungguh merasa iri.
Pada kecintaan mereka berlandas pada-Mu sang Illahi.
Tuhan, aku sedang bersedih hati.
Pada langkahku yang terlalu jauh pergi.
Tuhan, aku menyesal.
Pada jiwa yang selalu takut akan sangkaan nan tak pasti.

Tuhan...
Tak jarang aku teteskan air mata atas sakit yang kurasa di dunia, tapi tak jarang pula aku menangis tersedu meyesali diri dalam sujud panjangku pada-Mu.
Lantas apakah aku hamba yang tak berjati diri ?
Tak jarang aku hanyut dalam suka cita atau dosa tak kusadari, bahkan mungkin yang sengaja kulakukan, tapi tak jarang pula aku tafakur memohon ampun-Mu atas kelemahanku.
Lantas apakah aku hamba yang tak tahu diri ?

Tuhan...
Aku cemburu, pada mereka, pada siapa saja yang dekat dengan-Mu.
Namun pantaskah aku cemburu, sedang aku sendirilah yang menjauhkan diriku, bahkan saat cinta-Mu memanggilku lewat firman-firman indah itu.
Pantaskah aku cemburu, bahkan saat aku lupa dan mengabaikan-Mu ?

Tuhan...
Aku cemburu, maka maafkanlah aku...

2 komentar: