Selasa, Juli 26, 2011

KAMU

Untukmu kekasihku, ditulis dg hati yg tak tentu, berbalut temaram hari diluar sana, namun bermodal hangat hati yg percaya.

Ak tau, semua ini datang dg serta merta, begitu saja.
Seperti badai datang yg tiada angin atau hujan sebelumnya.

Ak tau, kau tak suka dg keadaan ini, aku pun sama, ak tak suka.
Ak tau, kau lelah melihat ulah mereka, aku juga, aku lelah.

Jujur..
Ak tak tau harus bagaimana, agar semuanya baik baik saja.

Kekasihku,
Ak tau kau marah, dg mereka yg seenaknya, tp kumohon bersabarlah.
Ak tau kau kecewa, dg apa yg mereka katakan, tp kumohon bertahanlah.

Kau tau..
Ak tak ingin lg mendengarmu berkata ini masalahmu.
Ak tak ingin lg mendengarmu berkata ingin membebaskanku saja.

Ini bukan tentang kau atau ak, tp ini tentang KITA.
Pahamilah, ak memang lelah, ak memang sedih.
Tp ini ujian kita, ak akan lebih sedih jika kau begitu.
Mengertilah, ak akan kuat jika kau bersamaku.

Untukmu, dengarkanlah.

Jadilah kuat, lalu kuatkan ak.
Jadilah sabar, lalu sabarkan ak.
Jadilah tegar, lalu tegarkan ak.
Jadilah ikhlas, lalu ajarkan ak.

Jadilah lebih bijak daripada mereka.
Jadilah lebih dewasa daripada mereka.
Agar mereka tau, agar mereka pahami, tak selamanya mereka benar.

Kau tau..
Ak bertahan karena kau ada menopangku, juga semangat dan uluran tangan sahabat sahabatku, maka jika kau lepaskan ak, ak akan jatuh, dan entah bagaimana jadinya.

Ini adalah batu loncatan, agar kita menjadi dewasa.
Agar kita lebih bijaksana, agar kita belajar adil pd dunia.
Ini adalah satu ujian, sampai dimana batas sabar kita.

Aku percaya kamu, lebih dr siapa pun, maka tetaplah bersamaku, hadapi apapun itu, selama kita benar, kita akan baik baik saja.
Maka, kumohon, percaya padaku seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar